Mahasiswa SPI Angkatan 2022 Suguhkan Pementasan Teater Bertema Sejarah Lokal

  • 16 Juli 2025
  • 08:50 WITA
  • Administrator
  • Berita

Gowa, 15 Juli 2025 — Mahasiswa Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) angkatan 2022 dari kelas AK4 dan AK2 sukses menggelar dua pementasan teater yang mengangkat kekayaan sejarah lokal. Pertunjukan ini diselenggarakan di Lecture Theatre Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Alauddin Makassar sebagai bagian dari aplikasi mata kuliah Penerjemahan Naskah Klasik. Pementasan ini menjadi ajang unjuk kreativitas sekaligus pembuktian kemampuan mahasiswa dalam menghidupkan kembali sejarah lewat media seni.

Dibimbing oleh dosen pengampu mata kuliah, Ibu Mastanning, S.Hum., M.Hum., para mahasiswa menampilkan hasil interpretasi mereka terhadap naskah-naskah kuno ke dalam bentuk drama panggung. Inisiatif ini menjadi wujud konkret penerapan pembelajaran kontekstual dan berbasis proyek di lingkungan akademik. Seni pertunjukan dipilih sebagai medium untuk menjembatani pemahaman sejarah yang lebih hidup dan menyentuh audiens masa kini.

Kelas AK4 menampilkan pertunjukan berjudul “Angin Perubahan di Desa Balanipa”, yang mengangkat kisah transformasi sosial di sebuah desa historis di wilayah Mandar, Sulawesi Barat. Drama ini menggambarkan konflik batin dan sosial yang dihadapi masyarakat setempat dalam menyikapi arus modernitas, tanpa meninggalkan akar budaya dan nilai-nilai leluhur. Penonton diajak menyelami dilema antara mempertahankan tradisi dan merespons perubahan zaman.

Sementara itu, kelas AK2 menyuguhkan lakon “Cahaya dari Bone: Terbentuknya Sebuah Kerajaan”, yang mengangkat proses berdirinya Kerajaan Bone di Sulawesi Selatan. Dengan visualisasi yang kuat, dialog yang tajam, dan akting penuh semangat, para mahasiswa sukses membangkitkan kembali semangat masa lampau yang heroik dan sarat nilai kepemimpinan. Uniknya, naskah ini sebelumnya pernah dikembangkan oleh mahasiswa SPI dalam bentuk komik sejarah, menandai konsistensi eksplorasi kreatif di lingkungan jurusan.

Dosen pembimbing, Ibu Mastanning, S.Hum., M.Hum., mengungkapkan apresiasinya terhadap semangat dan dedikasi mahasiswa. Ia berharap metode pembelajaran yang inovatif seperti ini dapat terus dikembangkan untuk menumbuhkan minat belajar sejarah sekaligus meningkatkan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan komunikasi mahasiswa. Pementasan ini pun disambut antusias oleh sivitas akademika yang hadir dan menjadi bukti bahwa sejarah dapat dihadirkan secara menarik dan relevan di era kekinian.